Pengunjung Blog

3,816
thumbnail

Pentigraf Pertama di bulan Kemarau (Asap-Gambut)


Asap-Gambut
Aku tak tak pernah tahu bahwa aku dilahirkan di kota ini. Diriku sangat penuh harap di antara indahnya pemandangan dan bau istimewa dari tanah ini. Tampak empuk penuh dengan kumpulan pelapukan kayu. Ya inilah tanah gambut. Suatu karya dari yang maha pencipta untuk tanah ini, tanah Borneo.
Kini aku sudah mengerti tanah ini sangat peka akan dengan sekitar. Sedikit panas akan terbakar dan sedikit tekanan akan amblas. Aku melihat di sekitar bahaya keadaan tanah ini. Selain memberi kehidupan tapi berbahaya karena ulah manusia. Kemarau ini adalah ancaman bagi tanah ini sedikit kesalahan menghanguskan semua dan mengganggu pernapasan serta penglihatan.
Seperti penjara, diri ini dan orang-orang dalam lingkungan saling menyelamatkan diri sendiri. Katanya, mereka dan aku dampak dari keegoisan masyarakat. Dengan heran pikiranku inilah orang-orang yang lalai kepada alam.
 Sampit, 30 Juli 2019

Related Posts :

  • PasifPasif  Jadi!. Sesosok pria di pinggir tembok. Dengan suara samar. Angin sepoi berkat…
  • Pentigraf Pertama di bulan Kemarau (Asap-Gambut)Asap-Gambut Aku tak tak pernah tahu bahwa aku dilahirkan di kota ini. Diriku sang…
  • Pasar Malam Pasar Malam Jali sungguh sangat senang memiliki juli. Parasnya yang cantik d…
  • Petugas Terbaik Petugas Terbaik        Upacara hari senin selalu di laksanakan…
  • JINJIN Liburan Pagi ini berbeda. Udin, Anang, dan Ucup sedang duduk santai di tepi p…

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

About